Networking, GNU/Linux, Tips and Trik Seputaran Dunia IT

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 08 September 2017

Config DHCP Client Di Mikrotik


Dynamic Host Configuration Protocol Client (DHCP Client) akan bekerja pada sisi client yang bertugas melakukan riquest kepada server untuk mendapatkan ip address secara dynamic, jika pada saat melakukan riquest pada server dan di sisi server tersedia/diaktifkannya DHCP Server maka server akan melakukan replay dengan mengirim packet yang berisi informasi ip address yang akan dipinjamkan ke client yang melakukan riques dengan interval waktu tertentu.


  Sedikit mengenai cara kerja DHCP
  1. Ip address riquest : client akan melakukan permintaan ip saat pertama kali konek ke jaringan.
  2. Ip address Offer : setelah client melakukan riquest, server akan melakukan pengecekan pada databasenya jika dhcp-server tersedia/aktif maka server akan melakukan replay dengan mengirim packet penawaran ip ke client.
  3. Ip address selection : setelah menerima tawaran ip dari server, client akan mengirim riquest pada server untuk menerima penawaran ip yang diberikan dari dhcp server.
  4. Ip address acknowledgment : setelah tiga proses di atas berhasil server akan melakukan penyimpanan konfigurasi ip address pada dhcp lease, sehingga ip yang sedang digunakan tidak akan di pinjam kan ke client yang lain selama waktu tertentu.

Sebenarnya kebanyakan leptop, komputer dan perangkan lainnya seperti smart phone juga default networknya dhcp client, kenapa dhcp client,? Agar ketika teman-teman konek ke jaringan wifi misalnya, teman-teman tidak perlu melakukan monfigurasi ip address. Pada leptop/komputer yang menggunakan windows teman-teman bisa melihat konfigurasi ip address dengan cara klik tombol start-→control panel-→ network and sharing center-→ change adapter setting, pilih salah satu adapter yang sedang di gunakan, adapter wifi misalnya dan doble klik pada adapter tersebut lalu klik menu detail makan akan muncul informasi ip seperti gambar berikut ini.

Ok sekarang kembali ke topik mari kita lakukan konfigurasi dhcp client pada mikrotik dengan asumsi topologi sebagai berikut.


Dengan asumsi topologi seperti di atas mikrotik akan mendapatkan ip dari internet indihome misalnya secara dhcp. Dan client akan di beri ip secara static saja, kalau mau dhcp juga bisa ikuti tutorial sebelumnya Config DHCP Server Di Mikrotik. Ok langsung saja kita lakukan konfig dhcp-client di mikrotiknya.

Buka aplikasi remote mikrotik, saya akan menggunakan new-terminal pada winbox, dan aktifkan dhcp client dengan perintah berikut ini.

/Ip dhcp-client
add interface=ether2 use-peer-dns=yes use-peer-ntp=yes add-default-route=yes enable=no

perintah di atas untuk mengaktifkan dhcp client di interface ether2 dan akan menggunakan ntp dan dns dari ISP sekaligus akan membuat route secara dynamic sehingga kita tidak perlu melakukan konfig route, dns dan ntp. Jika sudah perikas mikrotik apakah sudah mendapatkan ip atau belum dengan perintah ip address print dan periksa dns dengan perintah ip dns print akan terlihat hasil seperti berikut.

Perhatikan pada ip address yang kita dapat, kita diberi ip 192.168.100.5/24 dibelakang ip terdapat flek/label D yang artinya Dynamic (ip diperoleh secara dynamic) dan dns 192.168.100.1 namun dns belum di aktifkan allow-remote-riquests nya, untuk mengaktifkannya cukup dengan perintah ip dns set allow-remote-riquests=yes dan lihat hasilnya dengan perintah ip dns print hasil seperti di gambar.


Gamabr ini sengaja saya perlihatkan dengan routernya menggunakan printah ip route print untuk melihat route nya dan terlihat routenya sudah lengkap, dns juga sudah aktif bisa di lehat di tulisan allow-remote-riquests=yes padahal di sebelumnya =no, ini artinya dns juga sudah aktif, tahap selanjutnya yaitu membuat NAT dan memberi ip di interface yang menuju ke client sesuai topologi di atas, untuk config NAT dan IP bisa menggunakan perintah berikut.

Config NAT

/ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade disable=no

Config ip address

/ip address
add address=10.10.0.1/24 interface=ether2

hasilnya bisa dilihat dengan perintah ip address print untuk melihat ip dan ip firewall nat print untuk melihat natnya, hasil seperti di gambar berikut.


Dari gambar di atas terlihat sudah ada ip dan natnya, sampai tahap ini mikrotik sudah bisa konek ke internet dan client yang ingin menggunakan internet bisa menggunakan range ip 10.10.0.2-10.10.0.254 untuk berinternet. Berikut hasil tes koneksi mikrotik ke internet menggunakan ping.

Bisa dilihat ping ke modemnya lancar, ke internet juga lancar. ok sekian tutorialnya semoga bermanfaat.
terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages