Untuk memulai konfigurasi
sebenarnya bisa dengan banyak cara, jika teman-teman tidak memiliki
perangkat routerboard teman-teman bisa melakukannya dengan cara
virtual dengan menggunakan aplikassi virtual box dan GNS3. Disini
kebetulan saya punya routernya dan saya akan melakukan konfigurasi
langsung pada alatnya, sebenarnya konfigurasi yang dilakukan di
virtual atau langsung pada alatnya itu sama saja, yang membedakan
ketika teman-teman menggunakan media virtual berarti teman-teman
perlu install juga aplikasi virtualnya dan kekurangan dalam
menggunakan virtual yaitu lesensi RouterOS nya yang hanya bisa
digunaka selama 24 jam, bukan satu hari tapi akumulasi dari total
pemakaian, jadi jika teman-teman hanya menggunakannya 1 hari 2 jam
pemakaian berarti teman-teman bisa menggunakannya selama 12 hari (
2x12=24 ).
Sebelum melakukan
konfigurasi pada perangkat mikrotik agar terhubung ke internet, kita
perlu mengetahui beberapa informasi yang kita dapatkan dari ISP
tempat kita berlangganan, informasi yang diperlukan diantaranya ip
address yang diberikan static/dynamic public/privat, informasi DNS,
dan koneksi biasa atau PPPoE. Jika ip address yang diberikan static
entah itu public atau privat perlu untuk kita ketahui tetapi jika
dynamic kita besa mengaktifkan dhcp-client di perangkat kita sehingga
kita bisa mendapatkan ip address dengan cara dynamic. setelah
mengetahui informasi yang diperlukan langsung saja masuk ke tahap
konfigurasi, dini saya akan melakukan konfigurasi secara secara
static saja.
asumsi topologi:
Konfigurasi mikrotik
sebelum
melakukan konfigurasi, tentukan dulu interface yang akan digunakan
untuk public dan local. Berdasarkan topologi di atas interface ether1
sebagai public atau yang terhubung ke internet dan interface ether2
sebagai local yang terhubung dengan client. Setelah menentukan
interface public dan local langsung saja masuk ke tahap konfigurasi
sesuai dengan topologi yang telah di buat.
-
Konfig ip address pada kedua interface dengan perintah berikut/ip address
add address=192.168.100.6/24 interface=ether1
add address=192.168.0.1/24 interface=ether2
-
konfig dns dengan perintah berikut
ip dns set servers=192.168.100.1,8.8.8.8
dns yang pertama 192.168.100.1 sebagai dns primary dan dns yang kedua 8.8.8.8 yaitu dns google yang digunakan sebagai dns secondary
config
NAT dengan perintah berikut
ip
firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Network Address Translation (NAT) berfungsi untuk melakukan
konversi ip address local ke ip address public sehingga client yang
terdeteksi pada internet hanya 1 ip saja yaitu ip public bukan ip
privat.
Config
route ( Routing ) dengan perintah berikut
ip
route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.1
dst-address=0.0.0.0/0 artinya tujuan pengiriman paket itu
tidak terdefinisikan, karna client akan melakukan internet bukan
hanya pada sebuah tempat tujuan, misalnya ketika teman-teman
menggunakan internet teman-teman tidak hanya mengakses facebook.com
tetapi masi banyak situs lain yang mengkin saja teman-teman ingin
kunjungi, makanya tujuannya tidak terdefinisikan. Sedangkan
gateway=192.168.100.1 artinya ketika paket akan dikirim jalur yang
akan dilewate packet untuk keluar ke internet melalui jalur dengan
ip 192.168.100.1 yaitu jalur modem indihome atau sejenisnya yang
menjembatani kita ke internet. Contoh ping dari mikrotik ke
internet.
Kemudian teman-teman bisa setting ip yang satu segmen dengan ip yang
menuju ke lokal dan teman-teman bisa melakukan internet.
Contoh ketika komputer melakukan ping ke internet dan hasilnya berhasil.
untuk yang ingin belajar perintah dasar mikrotik bisa klik link berikut Perintah Dasar Mikrotik
semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar