Networking, GNU/Linux, Tips and Trik Seputaran Dunia IT

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 05 September 2017

Config Dasar Mikrotik


Untuk memulai konfigurasi sebenarnya bisa dengan banyak cara, jika teman-teman tidak memiliki perangkat routerboard teman-teman bisa melakukannya dengan cara virtual dengan menggunakan aplikassi virtual box dan GNS3. Disini kebetulan saya punya routernya dan saya akan melakukan konfigurasi langsung pada alatnya, sebenarnya konfigurasi yang dilakukan di virtual atau langsung pada alatnya itu sama saja, yang membedakan ketika teman-teman menggunakan media virtual berarti teman-teman perlu install juga aplikasi virtualnya dan kekurangan dalam menggunakan virtual yaitu lesensi RouterOS nya yang hanya bisa digunaka selama 24 jam, bukan satu hari tapi akumulasi dari total pemakaian, jadi jika teman-teman hanya menggunakannya 1 hari 2 jam pemakaian berarti teman-teman bisa menggunakannya selama 12 hari ( 2x12=24 ).
Sebelum melakukan konfigurasi pada perangkat mikrotik agar terhubung ke internet, kita perlu mengetahui beberapa informasi yang kita dapatkan dari ISP tempat kita berlangganan, informasi yang diperlukan diantaranya ip address yang diberikan static/dynamic public/privat, informasi DNS, dan koneksi biasa atau PPPoE. Jika ip address yang diberikan static entah itu public atau privat perlu untuk kita ketahui tetapi jika dynamic kita besa mengaktifkan dhcp-client di perangkat kita sehingga kita bisa mendapatkan ip address dengan cara dynamic. setelah mengetahui informasi yang diperlukan langsung saja masuk ke tahap konfigurasi, dini saya akan melakukan konfigurasi secara secara static saja.
asumsi topologi:

Konfigurasi mikrotik
sebelum melakukan konfigurasi, tentukan dulu interface yang akan digunakan untuk public dan local. Berdasarkan topologi di atas interface ether1 sebagai public atau yang terhubung ke internet dan interface ether2 sebagai local yang terhubung dengan client. Setelah menentukan interface public dan local langsung saja masuk ke tahap konfigurasi sesuai dengan topologi yang telah di buat.
  1. Konfig ip address pada kedua interface dengan perintah berikut
    /ip address 
    add address=192.168.100.6/24 interface=ether1
    add address=192.168.0.1/24 interface=ether2

  2. konfig dns dengan perintah berikut


    ip dns set servers=192.168.100.1,8.8.8.8

dns yang pertama 192.168.100.1 sebagai dns primary dan dns yang kedua 8.8.8.8 yaitu dns google yang digunakan sebagai dns secondary


  • config NAT dengan perintah berikut

    ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

    Network Address Translation (NAT) berfungsi untuk melakukan konversi ip address local ke ip address public sehingga client yang terdeteksi pada internet hanya 1 ip saja yaitu ip public bukan ip privat.

  • Config route ( Routing ) dengan perintah berikut

    ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.1

    dst-address=0.0.0.0/0 artinya tujuan pengiriman paket itu tidak terdefinisikan, karna client akan melakukan internet bukan hanya pada sebuah tempat tujuan, misalnya ketika teman-teman menggunakan internet teman-teman tidak hanya mengakses facebook.com tetapi masi banyak situs lain yang mengkin saja teman-teman ingin kunjungi, makanya tujuannya tidak terdefinisikan. Sedangkan gateway=192.168.100.1 artinya ketika paket akan dikirim jalur yang akan dilewate packet untuk keluar ke internet melalui jalur dengan ip 192.168.100.1 yaitu jalur modem indihome atau sejenisnya yang menjembatani kita ke internet. Contoh ping dari mikrotik ke internet.

  • Kemudian teman-teman bisa setting ip yang satu segmen dengan ip yang menuju ke lokal dan teman-teman bisa melakukan internet.



    Contoh ketika komputer melakukan ping ke internet dan hasilnya berhasil.


    untuk yang ingin belajar perintah dasar mikrotik bisa klik link berikut Perintah Dasar Mikrotik
    semoga bermanfaat :)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Post Top Ad

    Your Ad Spot

    Pages